Jumat, 11 Maret 2011

KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER


KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER


1.Peran Pemerintah
Stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi , merupakan hal yang sangat penting. Pemerintah berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil, tingginya tingkat lapangan kerja, dan stabilitas harga. Dengan menyesuaikan pengeluaran dan tarif pajak (kebijakan fiskal) atau mengelola jumlah uang beredar dan mengendalikan penggunaan kredit (kebijakan moneter), dapat memperlambat atau mempercepat laju pertumbuhan perekonomian, mampu mengontrol tingkat harga dan kerja.

Pertumbuhan ekonomi yang lambat dan pengangguran yang tinggi, korupsi yang merajalela - dipandang sebagai ancaman terbesar dalam ekonomi. Ketika bahaya resesi muncul secara serius, pemerintah berusaha untuk memperkuat ekonomi dengan cara melakukan pengendalian inflasi dari pada memerangi resesi dengan membatasi pengeluaran, menolak pemotongan pajak, dan mengekang pertumbuhan jumlah uang beredar.

Ketika inflasi tinggi, pengangguran tinggi, dan terjadi anggaran defisit, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan fiskal sebagai alat untuk mengatur kecepatan keseluruhan kegiatan ekonomi. Sebaliknya, kebijakan moneter - mengendalikan jumlah uang beredar bangsa melalui perangkat seperti suku bunga. Kebijakan moneter diarahkan oleh bank sentral negara. Peran pemerintah sangatlah penting untuk kesejahteraan rakyat.

2.Kebijakan Fiskal
Sebelum kita membahas mengenai kebijakan fiskal terlebih dahulu mungkin kita harus mengetahui tentang hakikat kebijakan dalam sistem ekonomi. Di dalam sistem ekonomi, kita mengenal dua macam kebijakan yaitu kebijakan ekonomi makro dan kebijakan ekonomi mikro. Kebijakan ekonomi makro adalah tindakan atau kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dengan mempengaruhi variabel-variabel ekonomi sedemikian rupa sehingga tercipta kondisi perekonomian yang baik dan dinamis, sehingga perekonomian berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Ketika membahas mengenai kebijakan fiskal maka sebenarnya kita sedang membicarakan mengenai salah satu alat pelaksanan kebijakan ekonomi makro. Untuk lebih jelasnya, kebijakan ekonomi makro dalam pelaksanaanya secara analisis pemikirannya perlu dibedakan menjadi tiga aspek. Ketiga aspek tersebut antara lain:
1. sasaran yang ingin dicapai,
2. efek yang diharapkan dari penggunaan alat kebijakan tersebut,
3. efek yang diharapkan dari penggunaan alat kebijakan tersebut.
Sasaran kebijakan ekonomi ada dua, yaitu:
a. jangka pendek yang bertujuan untuk:
- mengatasi masalah pengangguran
- mengatasi masalah inflasi
- mengukuhkan neraca pembayaran
b. jangka panjang
- mempercepat pertumbuhan ekonomi
- meratakan distribusi pendapatan
- mengatasi masalah kemiskinan
Adapun alat pelaksanaan kebijakan ekonomi terdiri atas dua,
a. jangka pendek, terdapat empat alat pelaksanaan kebijakan yaitu:
-kebijakan fiskal
-kebijakan moneter
-kebijakan harga
-kebijakan untuk sektor luar negeri
b. jangka penjang, terdapat empat alat pelaksanaan kebijakan yaitu:
-kebijakan fiskal
-kebijakan moneter
-kebijakan harga
-kebijakan untuk sektor luar negeri (sama dengan alat pelaksanaan jangka pendek).
Efek yang diharapkan dari kebijakan ekonomi antara lian sebagai berikut:
a. kesempatan kerja penuh(full employment)
b. kestabilan harga-harga
c. stabilitas neraca pembayaran
d. peningkatan kemakmuran masyarakat
e. pertumbuhan ekonomi
f. distribusi pendapatan yang adil
g. nilai tukar yang stabil

4.Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah di bidang keuangan yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Pemerintah selalu mengusahakan ada keseimbangan dinamis antara jumlah uang yang beredar dengan barang dan jasa dalam masyarakat. Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan nilai rupiah terhadap kurs mata uang luar negeri berkaitan dengan aktivitas perbankan, investasi modal domestic dan modal asing obligasi.
Tujuan kebijaksanaan moneter :
·        Menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. 2. Mengarahkan penggunaan uang dan kredit sehingga nilai uang Negara dapat terjaga kestabilannya.
  • Mendorong produsen meningkatkan kegiatan produksi.
  • Kebijakan moneter dapat dibagi menjadi :
    • Kebijaksanaan penetapan Cash ratio
o       Menetapkan perbandingan persentase cadangan minimum yang ada di bank dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Penetapan besarnya jumlah cadangan yang tersedia dalam bank komersial, mempengaruhi pula besarnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
    • Kebijaksanaan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
  • Berkaitan perdagangan surat-surat berharga oleh bank sentral, apabila
  • jumlah uang yang beredar banyak maka pemerintah menetapkan kebijakan uang
Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar